Subscribe:

Ads 468x60px

Sabtu, 03 Desember 2011

Pharmacy is!


Patience is the best medicine
John Florio, ahli kamus dan penerjemah Inggris



Dari mana sih asal kata farmasi?
Kata farmasi sebenarnya berasal dari kata pharmacon yang berarti obat atau racun.

Jadi, apa pengertian farmasi?
Di negara kita farmasi diartikan sebagai suatu profesi di bidang kesehatan yang meliputi kegiatan-kegiatan di bidang pertemuan, pengembangan, produksi, pengolahan, peracikan, dan distribusi obat.

Mengapa ilmu farmasi identik dengan obat?
Farmasi itu identik dengan obat karena awal lahirnya ilmu ini adalah untuk membuat obat dalam rangka penyembuhan penyakit.

Apa yang menjadikan farmasi begitu penting?
Farmasi sangat penting karena kita (manusia) sangat membutuhkan produk farmasi (baik obat ataupun lainnya) dalam kehidupan sehari-hari, baik itu yang berhubungunan dengan masalah kesehatan ataupun dengan masalah kelangsungan hidup. Mungkin kamu baru merasakan pentingnya ilmu farmasi ketika kamu minum obat saat sakit. Bayangkan jika tidak ada obat penghilang sakit di dunia ini.

Seberapa luas cakupan ilmu famasi?
Ilmu farmasi menurut Campton’s Ensiklopledi budidaya tanaman obat dan organisme lain untuk obat, senyawa kimia, dan juga produk kesehatan lainnya.

Apa saja contoh2 produk ilmu farmasi?
Kalau mau disebutkan semuanya akan sangat banyak, diantaranya saja ada obat-obtan, kosmetik, sabun, shampo, pasta gigi, produk makanan, dan vaksin. Sadar atau tidak sadar kita tiap hari menggunakan produk farmasi. Sederhananya begini, ketika bangun pagi kamu mandi pakai sabun dan shampoo (itu produk farmasi), terus sikat gigi pakai pasta gigi, setelah itu pakai kosmetik dan seterusnya.

Siapa pengguna ilmu farmasi?
Ilmu farmasi digunakan oleh banyak orang, terutama untuk menjaga kesehatan.

Kayaknya, farmasi identik dengan kedokteran. Megapa dua ilmu itu dipisah?
Karena farmasi membutuhkan ilmu keterampilan, inisiatif, dan tanggung jawab khusus yang berbeda dengan kodekteran. Ilmu farmasi dan kedokteran berhubungan sebagai partner. Contohnya, ketika kamu sakit, maka ilmu kedokteran mendiagnosis penyakit kamu, sedangkan ilmu farmasi memberikan solusi (obat) untuk penyembuhan penyakit itu.

Apa sih tanggung jawab utama seorang ahli farmasi?
Ahli farmasi bersama ahli kesehatan lainnya bertanggung jawab atas kesehatan dan keselamatan pasien/manusia yang membutuhkannya. Jadi, kalau kamu sakit, kamu datang ke dokter untuk tanya penyakitmu dan minta obat sama ahli farmasi. Itulah tanggung jawabnya.

Apa yang dipelajari di farmasi?
Dalam ilmu farmasi nantinya kamu akan mempelajari :
*Senyawa Kimia
*Kesehatan Manusia
*Farmakologi
*Kimia Lingkungan
*Biologi Molekuler
*Pembuatan Obat
*Teknik Meracik Obat dan banyak lagi

Bidang apa aja yang dipelajari dalam farmasi?
Dalam ilmu farmasi setidaknya terdapat empat bidang, yaitu :
Farmasi Klinik. Dalam bidang ini kamu akan mempelajari tentang kesehatan dan jenis obat apa yang sesuai, Bagi kamu yang ingin jadi apoteker, maka bidang farmasi inilah yang harus kamu dalami.
Farmasi Industri. Dalam bidang ini kamu akan belajar bagaimana membuat dan meracik obat yang aman dan manjut serta sesuai dosisnya. Selain itu, kamu juga akan diajari masalah penanganan limbah industri serta masalah pemasaran obat itu sendiri.
Farmasi Sains. Pada bidang ini dibahas proses pengembangan senyawa obat baru, sintesis obat, oprimasi penggunaan obat baru, sintesis obat, optimasi penggunaan obat, dan analisis terhadap senyawa lainnya. Bagi kamu yang ingin menjadi seorang peneliti farmasi, maka bidang inilah yang harus kamu kuasai.
Farmasi Obat Tradisional. Dari namanya saja kita dapat menangkap bahwa obat trasisonal menjadi pokok bahasan utama dalam bidang ini. Di bidang ini akan dikaji secara empirik obat-obatan tradisional yang ada. Maksudnya, obat tradisional di sini adalah obat-obatan yang berasal dari alam dan hewan.

Gelar dan profesi apa yang diberikan setelah menyelsesaikan pendidikan di farmasi?
Pada awalnya kalau kamu lulus dari farmasi kamu akan mendapat gelar Sarjana Sains (S.Si) karena kebanyakan masih termasuk dalam fakultas MIPA. Namun, sekarang seiring dengan perkembangan dunia pendidikan farmasi yang ditandai banyaknya jurusan farmasi, maka farmasi memisahkan diri dari MIPA dan mengingat farmasi merupakan salah satu keprofesian, maka gelar S-1 pun berubah menjadi S.Farm (Sarjana Farmasi). Bila kamu kemudian ingin menjadi seorang farmasis yang lebih profesional dan mempunyai kemampuan mendalam, maka kamu dapat mengikuti program pendidikan profesi yang lamanya sekitar dua sampai tiga semester. Setelah menyelesaikan pendidikan profesi ini, maka gelar di belakang namamu akan bertambah Apt. (Apoteker). Tentunya dengan gelar tersebut maka kamu bisa membuka praktek/apoteker sendiri.

Perkembangan Ilmu
Ilmu farmasi awalnya berkembang dari para tabib dan pengobatan tradisional yang berkembang di Yunani, Timur-Tengah, Asia kecil, Cina, dan Wilayah Asia lainnya. Mulanya “ilmu pengobatan” dimiliki oleh orang tertentu secara turun-temurun dari keluarganya. Bila kamu sering nonton film Cina, pasti banyak kalian lihat para tabib yang mendapatkan ilmunya dari keluarga secara turun-temurun. Itu gambaran “ilmu farmasi” kuno di Cina. Kalau di Yunani, yang biasanya dianggap sebagai tabib adalah pendeta. Dalam legenda kuno Yunani, Asclepius, Dewa Pengobatan menugaskan Hygieia untuk meracik campuran obat yang ia buat. Nah, oleh masyarakat Yunani dia disebut sebgai apoteker (Inggris : apothecary). Sedangkan di Mesir, paktek farmasi dibagi dalam dua pekerjaan, yaitu : Yang mengunjungi orang sakit dan yang bekerja di kuil menyiapkan racikan obat.
Buku tentang bahan obat2an pertama kali ditulis di Cina sekitar 2735 SM, kemudian sekitar tahun 400 SM berdirilah sekolah kedokteran di Yunani. Salah seorang muridnya adalah Hipocrates yang menempatkan profesi tabib pada tataran etik yang tinggi. Ilmu farmasi secara perlahan berkembang. Di dunia Arab pada abad VIII, ilmu farmasi yang dikembangkan oleh para ilmuawan Arab menyebar luas sampai ke Eropa. Pada masa ini sudah mulai dibedakan peran antara seorang herbalist dengan kedokteran terjadi pada tahun 1240 ketika Kaisar Frederick II dari Roma melakukan pemisahan tersebut. Maklumat yang dikeluarkan tentang pemisahan tersebut menyebutkan bahwa masing2 ahli ilmu mempunyai keinsyafan, standar etik, pengetahuan, dan keterampilan sendiri-sendiri yang berbeda dengan ilmu lainnya. Dengan keluarnya maklumat kaisar ini, maka mulailah sejarah baru perkembangan ilmu farmasi sebagai ilmu yang berdiri sendiri.
Perkembangan ilmu farmasi kemudian menyebar hampir ke seluruh dunia. Mulai Inggris, Amerika Serikat, dan Eropa Barat. Sekolah Tinggi Farmasi yang pertama didirikan di Philadelphia, Amerika Serikat pada tahun 1821 (sekarang sekolah tersebut bernama Philadelphia College of Pharmacy and Science). Setelah itu, mulailah era baru ilmu farmasi dengan bermunculannya sekolah-sekolah tinggi dan fakultas2 di universitas.
Peran organisasi keprofesian atau keilmuwan juga ditentukan perkembangan ilmu farmasi. Sekarang ini banyak sekali organisasi ahli farmasi baik lingkup nasional maupun internasional. Di Inggris, organisasi profesi pertama kali didirikan pada tahun 1841 dengan nama “The Pharmaceutical Society of Great Britain”. Sedangkan, di Amerika Serikat menyusul 11 tahun kemudian dengan nama “American Pharmaceutical Association”. Organisasi internasionalnya akhirnya didirikan pada tahun 1910 dengan nama “Federation International Pharmaceutical”.
Sejarah industri farmasi modern dimulai 1897 ketika Felix Hoffman menemukan cara menambahkan dua atom ekstra karbon dan lima atom ekstra karbon dan lima atom ekstra hidrogen ke adlam sari pati kulit kayu willow. Hasil penemuannya ini dikenal dengan nama Aspirin, yang akhirnya menyebabkan lahirnya perusahaan industri farmasi modern di dunia, yaitu Bayer. Selanjutnya, perkembangan (R & D) pasca Perang Dunia I. Kemudian, pada Perang Dunia II para pakar berusaha menemukan obat-obatan secara massal, seperti obat TBC, hormaon steroid, dan kontrasepsi serta antipsikotika.
Sejak saat itulah, dunia farmasi (industri & pendidikannya) terus berkembang dengan didukung oleh berbagai penemuan di bidang lain, misalnya penggunaan bioteknologi. Sekolah-sekolah farmasi saat ini hampir dijumpai di seluruh dunia. Kiblat perkembangan ilmu, kalau bolehh kita sebut, memang Amerika Serikat dan Jerman (karena di sanalah industri obat pertama berdiri).
Bagaimana dengan perkembangan farmasi di Indonesia? Perkembangan farmasi boleh dibilang dimulai ketika berdirinya pabrik kina di Bandung pada tahun 1896. Kemudian, terus berjalan sampai sekitar tahun 1950 di mana pemerintah mengimpor produk farmasi jadi ke Indoneisa. Perusahaan-perusahaan lokal pun bermunculan, tercatat ada Kimia Farma, Indofarma, Dankos, dan lainnya. Di dunia pendidikan sendiri, sekolah tinggi atau fakultas farmasi juga dibuka di berbagai kota.

Karier dan Dunia Nyata
Pilihan menjadi seorang ahli farmasi/apoteker merupakan salah satu pilihan yang sangat menjanjikan untuk mendapatkan pekerjaan. Perama-tama kamu jangan terpaku pada anggapan bahwa farmasi hanya bisa kerja di apoteker atau rumah sakit. Tahukah kamu? Bahwa banyak bidang pekerjaan yang bisa dimasuki oleh para “farmasian”. Ada tiga pekerjaan di bidang farmasi yang paling populer.
Apoteker (ahli farmasi)
Profesi inilah yang paling umum dan dikenal luas oleh masyarakat. Kamu bisa bekerja di apotek, rumah sakit, klinik umum/swasta, atau juga membuka apoteker sendiri. Pekerjaan seorang apoteker diantaranya meracik obat sesuai dengan pesanan dokter atau kebutuhan pasien, quality control obat, bahkan sampai pada jasa konsultasi obat.

Bidang Industri Farmasi
Namanya saja kerja di industri, tentunya lulusan farmasi akan bekerja di perusahaan-perusahaan farmasi dalam hal ini terkait dengan produksi obat. Contohnya Indofarma, Kimia Farma, Bayern, dan Dankos. Lulusan farmasi akan bekerja memformulasikan obat yang akan diproduksi melalui hasil riset di laboratorium perusahaan. Status sebagai karyawan membuat sejahteraan mereka ditanggung oleh perusahaan. Pekerjaan yang mereka lakukan juga termasuk quality control, manajemn mutu produk, serta research and development terhadap produksi obat.

Pendidik/Peneliti
Bidang pekerjaan yang satu ini merupakan bidang yang cocok bagi kamu yang bercita-cita menjadi doesn atau seorang peneliti. Kelebihan dari bidang ini adalah kamu bisa mengembangkan ilmu farmasi secara langsung melalui riset dan penelitain. Perlu diketahui pilihan untuk menjadi dosen farmasi/tenaga peneliti bukanlah pilihan yang terakhir. Adakalnya profesi ini justru menjadi sentral perkembangan ilmu dan jangan lupa kamu kerja sampingan sebagai konsultan atau staf ahli pemerintah, bahkan perusahaan swasta.

Tokoh dan Karyanya
John S. Pemberton (1800-an) dan Coca-Cola
Pernah minum coca-cola? Tahukah kamu siapa yang punya ide meramu minimuman paling populer di dunia itu? Nah, ternyata mimuman tersebut merupakan ide dari orang yang bernama John Smith Pemberton. Dan, coca-cola merupakan buah pemikiran ahli farmasi yang lahir di Knoxville, Georgia USA ini, yang nantinya mengantarkan ke puncak kejayaan. Walaupun, ia hanya menikmatinya selama 3 tahun.
Ahli farmasi yang mempunyai toko obat di Columbus ini mendapatkan ilham mengolah Wine Coca (induk coca-cola) dari pengalamannya ketika ikut Civil War tahun 1861. Perang tersebut mengakibatkan dia mendapat luka. Karena luka, ia menggunakan morfin dan cocaine untuk menghilangkan rasa nyeri. Nah ini dia, setelah pindah ke Atlanta pasca-Civil War inilah dia menemukan dan mengembangkan banyak hal, termasuk Wine Coca. Ditunjang dengan keadaan kota Atlanta yang begitu panas dan kering. Pamberton mulai memproduksi Wine Coca (Coca-Cola) dirumahnya di Marieta Street 107. Adapun nama coca-cola didapat setelah mendapat saran dari Frank M. Robinson seorang akuntan yang kelak menjadi partner bisnisnya.
Coca-cola mulai dijual di Jacob’s Pharmacy seharga 5 sen. Dalam tahun pertama, Pamberton mampu menjual 25 galon. Akhirnya, pada tahun 1886 Coca-Cola dinikmati oleh seluruh warga Atlanta. Pamberton meninggal dunia setelah menjual perusahannya kepada Asa Candler hanya tiga tahun setelah ia memproduksi “Coca-Cola” pertama di dunia. Oh ya, ketika meninggal Mr. Coca-cola ini masih betah membujang. Dan dari Atlanta-lah Coca-Cola menyebar ke seluruh dunia dan sekarang Coca-Cola telah dinikmati di 6 benua.
Saat ini, mungkin sebagian besar dari kita hanya tahu coca-cola itu nikmati, namun, kita tidak tahu siapa yang menciptakannya? Dan ternyata diciptakan oleh seorang ahli farmasi.

0 komentar:

Posting Komentar